Kapolri Lepas 1.575 Buruh Terdampak PHK dan Angkatan Kerja Baru, Siapkan 70 Ribu Lowongan Hingga 2026

 

Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., pada Selasa (29/7/2025) siang, melepas 1.575 buruh yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sekaligus memberangkatkan angkatan kerja baru untuk bekerja di sejumlah perusahaan. Kegiatan ini digelar di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, dan menjadi tindak lanjut atas instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Pelepasan ini merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya, pada 12 Juni 2025, Polri telah menyalurkan 700 buruh ke perusahaan baru. Dengan demikian, total tenaga kerja yang telah diberangkatkan melalui program ini mencapai 2.275 orang.

Kapolri menyampaikan bahwa program penyaluran tenaga kerja ini akan terus berlanjut secara bertahap dengan dukungan sejumlah perusahaan yang berkomitmen membuka lapangan kerja hingga tahun 2026 mendatang.

“Hari ini, kita memberangkatkan kurang lebih 1.500 orang, menyusul sebelumnya sebanyak 700 orang. Dari informasi perusahaan, sampai 2026 nanti tersedia kurang lebih 70.000 lapangan pekerjaan baru. Tentunya ini kabar menggembirakan di tengah situasi global yang menyebabkan sejumlah tenaga kerja dirumahkan,” ujar Kapolri.

Kapolri juga menegaskan, buruh yang disalurkan tidak lagi berstatus outsourcing, melainkan diangkat sebagai pegawai tetap. Ia menyebut hal ini sebagai capaian penting bagi kesejahteraan pekerja.

“Saya juga bersyukur karena tenaga kerja yang diberangkatkan hari ini diangkat sebagai pegawai tetap, bukan outsourcing. Ini adalah harapan lama dari teman-teman buruh yang kini menjadi kenyataan,” tegasnya.

Selain itu, Polri juga berkomitmen mendukung peningkatan keterampilan buruh dengan memanfaatkan fasilitas pelatihan, termasuk Sekolah Polisi Negara (SPN) dan pusat latihan milik Polri yang dapat digunakan untuk training sesuai kebutuhan perusahaan.

“Kami mendorong agar Balai Latihan Kerja (BLK) daerah juga terlibat. Prinsipnya, buruh Indonesia harus memiliki kemampuan dan produktivitas yang mumpuni, siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” tambah Kapolri.

Kapolri menegaskan bahwa Polri akan terus menjaga iklim investasi agar industri tetap tumbuh, termasuk dengan menindak tegas segala bentuk tindakan kriminal yang mengganggu stabilitas usaha.

Sementara itu, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengapresiasi langkah terobosan Kapolri dalam membantu penyaluran tenaga kerja. Ia menyebut program ini memberikan harapan nyata di tengah badai PHK yang melanda sejumlah sektor industri.

“Hari ini adalah hari yang sangat luar biasa. Sebanyak 1.575 anak bangsa mendapatkan pekerjaan tetap. Di tengah badai PHK yang terjadi di berbagai sektor, langkah terobosan dari Pak Kapolri sangat luar biasa,” ujar Andi Gani.

Ia juga mengungkapkan kejutan dari salah satu perusahaan mitra, yakni PT Tang Shuhong, yang semula hanya berkomitmen menampung 25.000 tenaga kerja, namun kini siap menerima hingga 50.000 orang.

“Jadi total, pekerja yang akan disalurkan dari program bersama Pak Kapolri ini mencapai sekitar 70.000 dalam waktu 1,5 tahun ke depan. Sinergitas Polri dan buruh akan tetap terjaga demi kemajuan bangsa,” kata Andi Gani.

Kegiatan pelepasan tenaga kerja ini turut melibatkan sejumlah perusahaan, di antaranya PT Tang Shuhong, PT Indonesia Dreamersport, PT Longreach, dan PT Code Temporal, yang membuka kesempatan kerja baru bagi ribuan buruh Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *