Polri dan Petani Tempos Bersinergi Wujudkan Ketahanan Pangan

LOMBOK BARAT – Dalam upaya mendukung program pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan nasional, Satuan Samapta Polres Lombok Barat (Lobar) Polda NTB aktif melaksanakan kegiatan patroli monitoring ketahanan pangan. Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah memastikan kelancaran produksi pertanian, khususnya penanaman jagung oleh para petani di wilayah hukumnya.

Pada hari Minggu, 10 Agustus 2025, pukul 09.45 WITA, personel Unit Patroli Samapta Polres Lobar menyambangi Desa Tempos, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Kedatangan mereka bukan hanya sekadar patroli rutin, melainkan juga untuk memantau langsung kondisi lahan pertanian jagung serta berdialog dengan para petani setempat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan. Jagung, sebagai salah satu komoditas strategis, menjadi perhatian khusus karena memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan pakan ternak. Dengan memantau secara langsung, diharapkan kendala yang mungkin dihadapi petani dapat segera diidentifikasi dan ditangani.

Peran Aktif Polri dalam Mendukung Petani

Kasat Samapta Polres Lombok Barat, Iptu Eko Nugroho, S.H., menegaskan pentingnya peran Polri dalam mendukung sektor pertanian. Menurutnya, kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat, termasuk para petani, adalah wujud nyata dari tugas Polri sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom.

“Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa para petani bisa bekerja dengan tenang dan lancar. Kegiatan patroli monitoring ini bertujuan untuk membantu mewujudkan swasembada pangan, khususnya jagung, agar bisa berjalan dengan baik di wilayah hukum Polres Lombok Barat,” ujar Iptu Eko.

Dalam dialognya dengan para petani, personel Samapta tidak hanya sekadar memantau, tetapi juga memberikan pesan-pesan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). Mereka mengimbau agar para petani senantiasa menjaga produktivitas tanamannya dan tidak ragu untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jika menghadapi kendala.

“Kami berpesan kepada para petani agar selalu menjaga hasil produksi mereka. Apabila ada kendala, jangan sungkan untuk segera berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti penyuluh pertanian, atau bahkan Bhabinkamtibmas di desanya. Dengan begitu, swasembada pangan bisa tetap terwujud dan terlaksana dengan baik,” tambahnya.

Menciptakan Situasi Aman dan Kondusif

Selain fokus pada ketahanan pangan, kegiatan patroli ini juga memiliki tujuan lain, yaitu menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) yang aman dan kondusif. Kehadiran personel kepolisian di lokasi pertanian memberikan rasa aman bagi para petani, sekaligus mencegah potensi gangguan keamanan yang mungkin terjadi di area tersebut.

Menurut Iptu Eko, sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan bersama. Dengan adanya komunikasi yang baik antara petani dan pihak kepolisian, diharapkan setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif.

Kegiatan patroli yang dilaksanakan di Desa Tempos ini berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar. Antusiasme para petani terlihat jelas saat berinteraksi dengan personel kepolisian. Mereka menyambut baik inisiatif ini dan berharap kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut.

Melalui kegiatan proaktif ini, Polres Lombok Barat menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan menjaga stabilitas nasional, dimulai dari tingkat desa. Dukungan terhadap sektor pertanian diharapkan dapat menjadi salah satu pilar utama dalam membangun ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *